Roxx Hot

Menandai usianya yang ke-25, legenda rock/metal Tanah Air, Roxx menggeliat lewat album anyar bertajuk "Jauh Dari Tuhan" (cRott Records) yang didistribusikan melalui jalur label demajors, 24 Oktober 2012 lalu. Sesuai usianya, album ini dikemas dalam balutan sampul warna perak menyerupai besi sehingga lebih sering disebut dengan “Silver Album” atau simbol usia perak. Dari sisi komposisi, hook dan attitude yang menyelimutinya, konsepnya dibuat persis seperti album debut self-titled mereka yang dirilis 1992 silam.
Uniknya, trek titel yang juga menjadi singel jagoan album ini sedikit berbau reliji. Satu hal yang rada-rada unik bagi band yang sebelumnya kerap mengangkat tema-tema sosial. Namun Jaya, gitaris dan penggerak utama Roxx menjelaskan, lagu tersebut hanya menceritakan tentang orang yang tidak punya pegangan. “Kami tidak memberi solusi bagaimana caranya kembali dekat dengan Tuhan, karena kami bukan ustad atau pastor.”
Secara keseluruhan, album kelima dari band yang di awal karirnya getol mengusung nomor-nomor Metallica ini berisi sepuluh trek dimana empat lagu di antaranya merupakan versi live dari show mereka di acara “Save Indonesian Music” di Surabaya, 13 Juli 2012 silam. Yakni “Cekson”, “Dari Dulu”, “Muak”, “Jauh dari Tuhan”.
Trison (vokal), Jaya (gitar), Iwan (gitar), DD Crow (gitar), Tonny (bass) dan Raden (dram) mengaku proses penggarapan album ini tidak mudah. Selain merasa keenakan lantaran memiliki studio sendiri, kondisi Iwan yang masih mengalami gangguan kejiwaan, seperti sering berbicara sendiri dan kerap mengalami paranoid juga menjadi kendala.”Dia (Iwan) cukup menyusahkan. Tapi dengan adanya dia, anggota band lain jadi pada nggak berantem karena memperhatikan kekurangan dia,” seru Jaya.
Ditemui di kediaman Jaya di bilangan Petamburan, Jakarta Pusat, para personel Roxx menceritakan secara detail proses kreatif pembuatan album, masa lalu band dan alasan mereka memiliki tiga gitaris kepada GitarPlus. Berikut petikan wawancara yang berlangsung Kamis petang, 11 Oktober 2012 lalu.
Konsep apa yang ditawarkan album “Jauh Dari Tuhan”, dari sisi gitar apa bedanya dibanding album sebelumnya, “Bergema Lagi” (2004)?
(Jaya) Yang pasti album sekarang lebih ngutamain kompaknya gitar sama dram. Kalau album sebelumnya, gitar itu agak misah sama dram… Jadi nggak dapet. Kami pengen kayak album pertama, gitar sama dram itu saling nyanyi. Jadi bukan gitar diiringi dram tapi gitar ngikutin dram.

Apa pertimbangan menyertakan tiga lagu live dan dua lagu daur ulang?
(Jaya) Kami pengen sesuatu yang beda aja. Dalam album baru ada lagu versi live-nya. Karena gue rasa orang lain belum pernah bikin yang seperti ini. Kami juga pengen ngasih tahu sama orang kalau kami main live serapih rekaman. Rekaman malah kalah rapih. Dan yang pasti seluruh lagu di album ini rekamannya nggak pake metronom sama sekali

Komentar