PROKLAMASI - 17 Agustus 1945
"Kami Bangsa Indonesia Dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia."
Begitu gigihnya perjuangan para pahlawan kita di
tempo dulu untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Tanah Air yang kita
cintai ini. Dan tidak kerasa bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia sekarang Sudah
mencapai 70 Tahun. Kita khususnya saya sebagai warga negara Indonesia akan
terus memperjuangkan Negeri ini dan menjaga nama baik NKRI, Sekilas saya akan
membahas sejarah Proklamasi Republik Indonesia
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sejak dicanangkan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia kembali memperoleh kemerdekaan. Rantai penjajahan yang telah membelenggu bangsa kita sejak abad 17 hancur binasa untuk selamanya. Saatnya tepat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada saat yang tepat sekah. Karena pada waktu itu di Indonesia sedang dalam keadaan vacuum of power (kekosongan kekuasaan):
Sejak dicanangkan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia kembali memperoleh kemerdekaan. Rantai penjajahan yang telah membelenggu bangsa kita sejak abad 17 hancur binasa untuk selamanya. Saatnya tepat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada saat yang tepat sekah. Karena pada waktu itu di Indonesia sedang dalam keadaan vacuum of power (kekosongan kekuasaan):
- Sejak tanggal 14-8-1945 Jepang telah kalah perang. Sambil menantikan kedatangan pasukan Sekutu yang akan mengambil-alih kekuasaan atas Indonesia, pasukan Jepang harus menjaga ketertiban dan keamanan.
- Pasükan Sekutu yang diikuti oleh Belanda datang terlambat. Karena:
- Strategi-militer Sekutu mengalami perubahan. Menurut rencana semula yang akan masuk ke Indonesia pasukan AS, kemudian digantikan oleh pasukan Inggris. Sedang pasukan AS bergerak Iangsung ke negeri Jepang agar tidak didahului oleh Uni Soviet.
- Pasukan !nggris yang diikuti Belanda dilarang masuk ke Indonesia sebelum perjanjian Jepang-
Sekutu ditandatangani (Jadi sebelum tanggal 2
September 1945). Vacuum of power tadi(antara tanggal 14-8-1945 hingga datangnya
pasukan Sekutu), dimantaatkan sebaik-baiknya oleh para tokoh/pemimpin bangsa
kita untuk memproklamasikan kemerdekaan. Menjelang akhir Perang Asia Timur Raya
semangat nasionalisme bangsa kita sedang dalam posisi yang kuat. Maka dari itu
berusaha melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan. Kejadian menjelang kemerdekaan,
Meskipun Jepang merahasiakan kekalahan/penyerahannya namun hal itu dapat
diketahui juga oleh bangsa kita. Pada waktu pendudukan/penjajahan Jepang banyak
orang-orang pergerakan/perjuangan yang bekerja pada Kantor Berita Jepang. Berhubung
Jepang telah kalah perang, tentunya tidak mungkin dapat melakaanakan janjinya
memerdekakan Indonesia.
Bangsa Indonesia tidak dapat berpangku tangan
mengharapkan kemerdekaan hadiah lagi. Bila ingin merdeka bangsa Indonesia harus
berusaha berjuang dengan kekuatannya sendiri. Mengenai soal kemerdekaan telah
terdapat kesatuan/kebulatan tekad di antara para tokoh/pemimpin bangsa. Jadi
semuanya telah setuju bahwa Indonesia harus segera memperoleh kemerdekaan.
Tetapi kemudian timbul perbedaan pendapat mengenai cara dilaksanakan
kemerdekaan itu.
- Golongan pemuda seperti : Sukarni,Adam Malik, Chaerul Saleh dan lain-lain menghendaki agar supaya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di luar PPKI. Jadi kita harus merebut kemerdekaan dari tangan Jepang. Bila kemerdekaan itu dilaksanakan di dalam PPKI, maka kemerdek aan Indonesia akan dianggap sebagai ciptaan Jepang dan pasti akan dihancurkan oleh pasukari Sekutu yang akan tiba diIndonesia.
- Golongan tua terutama Sukarno-Hatta menghendaki agar supaya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan didalam PPKI. Mereka belum yakin benar-benar kalau Jepang telah kalah atau andaikata telah kalah nyatanya Jepang masih ada dan berkuasa. Bilamana Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan di luar PPKI, maka pasti akan dicegah/rintangi oleh Jepang. Mengenai pasukan Sekutu, golongan tua berpendapat tidak perlu dipikirkan karena nyatanya belum ada di sini, meskipun akhirnya pasti datang. Soal Sekutu adalah soal nanti.
Dengan penuh semangat kaum pemuda berusaha keras
untuk melaksanakan pendiriannya. Mereka berkali-kali mengadakän rapat guna
menentukan langkah perjuangan. Masa antara tanggal 14 hingga 17 Agustus 1945
merupakan masa yang penuh kesibukan dan ketegangan. Akan tetapi golongan pemuda
tidak dapat begitu saja meninggalkan peranan dwitunggal Sukarno-Hatta. Pada
waktu itu beliau mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap massa rakyat. OIeh
sebab itulah kaum pemuda berulang-kali menjumpai Sukarno-Hatta untuk memaparkan
apa yang menjadi tekad kehendak mereka. Namun ternyata keduanya tetap
pendiriannya, yaitu menghendaki Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam tubuh
PPKI. Tanggal 16 Agustus 1945 pagi-pagi Sukarno-Hatta diambil oleh golongan
pemuda dari rumahnya masing-masing, lalu dibawa ke tangsi PETA Rengasdengklok
(daerah Purwakarta).
Alasannya.: semangat rakyat dan pemuda telah demikian
meluapnya, sehingga keamanan Bung Karno dan Bung Hatta terancam apabila masih
tinggal di Jakarta. Apa yang sebenarnya dilakukan di Rengasdengklok o!eh
Sukarno-Hatta di satu pihak dengan golongan pemuda di lain pihak hingga
sekarang belum jelas benar. Keterängan Adam Malik dalam buku-karyanya Riwayat
Proklamasi l7Agustus 1945 sangat berbeda/bertentangan dengan keterangan Moh.
Hatta dalam karangannya yang berjudul Legende dan Realitet Sekitar Proklamasi
17 Agustus. Kemudian tanggal 16 Agustus 1945 sore hari Sukarno-Hatta dibawa
kembali ke Jakarta oleh Mr. Subarjo. Kaum pemuda tidak merintangi, bahkan
Sukarni sebagai salah seorang tokoh pemuda turut serta. Lewat tengah malam di Jakarta
diadakan pertemuan yang dihadiri oleh:
- seluruh anggota PPKI
- wakil-wakiI golongan pemuda
- wakil-wakil beberapa golongan dalam masyarakat.
Atas anjuran golongan pemuda rapat menetapkan dengan
suara bulat, bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia hanya ditandatangani oleh
Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Kira-kira jam 02.00 dinihari tanggal
17 Agustus 1945 naskah Proklamasi Kemerdekaan ditandatangani dengan disaksikan
oleh beberapa orang tokoh, antara lain:
Sukarni, Chaerul Saleh, Mr. Suparjo, B. M. Diah, Sayuti Melik, Iwa Kusuma Sumantri dan lain-lain.
Pada keesokan harinya tangal 17 Agustus 1945 jam
10.00, naskah Proklamasi tersebut diucap/umumkan kepada khalayak oleh Ir.
Sukarno dengan didampingi Dr. Moh. Hatta. Kemudian disusul/ikuti pengibaran
bendera Sang Merah Putih. Adapun bunyi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu
ialah:
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia RI
(Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (RI)
Jadi Proklamasi Kemerdekaan kita sangat singkat dan
sangat sederhana. Akan tetapi cukup tegas-jelas dan mengandung arti/makna yang
maha besar bagi bangsa Indonesia. Dengan dicanangkannya Proklamasi Kemerdèkaan
itu. bangsa kita memperoleh kembali kemerdekaannya. Kemerdekaan sebagai hasil
perjuangan selama ratusan tahun. Sejak 17 Agustus 1945 putuslah belenggu
penjajahan, lenyap-binasalah perbudakan dan penghinaan yang telah berlangsung
sejak akhir abad 17. Tidak mustahil bila seluruh rakyat menyambut Proklamasi
Kemerdekaannya dengan gembira dan penuh semangat. Terbayang masa depan yang
penuh keadilan, kemakmuran dan kebahagiaan. Sejak tanggal 14-8-1945 Jepang
telah kalah perang. Meskipun de jure tidak berkuasa lagi di Indonesia, akan
tetapi De fakto masih. Mereka harus mematuhi perintah Sekutu agar supaya di
Indonesia tidak terjadi perubahan-perubahan apa pun. Atas dasar itulah tentara
Jepang berusaha menghalangi/rintangi gerakan kemerdekaan. Meskipun begitu
mereka tidak mengetahui persiapan-persiapan yangdilakukan olehbangsa kita untuk
menyatakan kemerdekaan. Dan ketika Proklamasi Kemerdekaan telah dikumandangkan,
pihak Jepang masih tetap berusaha menghalanginya
- Proklamasi Kemerdekaan yang telah disiarkan melalui radio Jepang dinyatakan sebagai suatu kekeliruan.
- Surat-surat kabar tidak ada yang memuat berita mengenai Proklamasi Kemerdekaan, karena dilarang oleh Jepang.
- Rakyat dilarang mengadakan rapat-rapat untuk menyambut kemerdekaan.
Usaha Jepang tersebut tidak berhasil melumpuhkan
semangat kemerdekaan kita. Rakyat tidak gentar menghadapi tentara Jepang yang
masih bersenjata Iengkap. Bahkan tanpa diberi komando, rakyat berduyun-duyun
menyerbu tangsi-tangsi tentara Jepang. Mereka dilucuti persenjataannya dan
kepada tentara yang tidak mau menyerah terpaksa digunakan kekerasan. Bentrokan
dengan tentera Jepang yang keras-kepala terjadi dimana-mana. Dengan alat-alat
persenjataan hasil rampasan, rakyat menyusun barisan-bersenjata dan menamakan
diri sebagai Laskar-laskar rakyat. Laskar-laskar rakyat inilah yang kemudian
menggantikan kedudukan bala-tentara Jepang yang telah dapat dipatah/Iumuhkan
kekuasaan dan kekuatannya.
Komentar
Posting Komentar
BERKOMENTLAH SESUAI ARTIKEL YANG DI POSTING, JANGAN MENYIMPAN LINK, DILARANG PROMOSI