Teguran keras buatku!
Kamu?"Kalau kamu tidak berani resign, sukai PEKERJAANMU!!"
Kamu?"Kalau kamu tidak berani resign, sukai PEKERJAANMU!!"
"Libur tlah tiba, ..hore..hore.."lagu kanak2 tentang musim libur disambut gembira para siswa dan praktisi pariwisata. Aneka program disiapkan jauh2 hari. Dengan sukahati. Karena musim itu telah diprediksi.
"Resign tlah tiba,..hire..hire.."lagu klasik HR tentang musim resign. Organisasi menyikapi aneka rupa. Sebagian reaksi baper. Yang pergi telah bersiap jauh hari, menunggu bayaran extra dibagi. Seperti THR dan Bonus. Yang ditinggal terbelah prasangka dan persepsi. Tentang yang tinggal dan yang pergi. Yang pergi tak tahu diri atau potensi tinggi? Yang tinggal itu loyalitas atau mediokritas? Ada lagi?
Musim resign berbuah vacancy. Yuk direspon happy. Vacancy bisa diisi orang dalam. Yang mau pergi bersiap jauh hari. Yang ditinggal bersiap sejak dini. Jadikan program talent [career] development: talent-pipeline terisi nama2 calon pengisi qualified jika satu posisi ditinggal pergi. Ekstremnya: GM resign, rekrut seorang operator dari luar. Kok bisa? Vacancy GM diisi Manager dari dalam. Manager kosong disi Supervisor dari dalam. Supervisor kosong diisi Operator dari dalam. Operator rekrut dari luar. Ada 4 vacancies, 3 diisi dari dalam. Rasio internal hiring 75% : jadi KPI. Tantangan: bukan prioritas atau kemalasan organisasi?
Komentar
Posting Komentar
BERKOMENTLAH SESUAI ARTIKEL YANG DI POSTING, JANGAN MENYIMPAN LINK, DILARANG PROMOSI